Puisi Bella


Air dan Api
By
Ryanabella

Entah sampai kapan cinta ini bertahan
Kadang luka selalu terbayang di dalam pikiran

Kesempurnaan memang impian
Namun, sedikit yang mengerti tentangnya

Cinta yang menyakitkan
Kadang terbalut belas kasih dan nafsu

Hanya sedikit yang tulus
Apa adanya menerima
Apa adanya karena cinta

Aku dan engkau ibaratAir dan Api’
‘Bisakah kita menyatu tapi tidak saling menyakiti?’

Namun,

waktu yang kini
bergerak memegang kendali
Hingga Engkau temukan titik kebahagiaan nanti
Bukan denganku dan hidupku
Tapi dengan malaikatmu.






Tiga Hal yang menentang logika

“Tiga Hal yang menentang logikaku.
Pertama ; aku terlalu sadar. Dia seorang psiko yang berkepribadian ganda. Dan dia jelas-jelas berbahaya untukku.
Yang Kedua ; ada sesuatu didalam dirinya yang begitu berpengaruh dan menuntutku harus berubah. Tanpa terkecuali. Dan kupikir itu sama sekali bukan masalah buatku.
Dan Ketiga ; Kurasa aku juga gila. Mencintai dia, Aku mencintai dia melewati batas kenormalan logika manusia manapun.”
(Misery Of Rein:Ryanabella)



Mentari dan Rembulan

Aku,
Kamu,
Kita,
Dalam satu semesta
Layaknya Sang mentari dan Sang rembulan

Searah
 Namun, tak menyatu
Tak bersama-sama
Namun, saling mengikuti
Tak satu kata dan saling berjarak
Bertentang diseluk beluk pikiran

Tak mungkin, Mungkin menyatu
jika hanya satu kali waktu
dalam ingatan semu

Tak kan mungkin lekang dimakan waktu
Dalam kenangan yang telah berlalu
Karna hanya aku yang tahu.

By: Rynabella



Tidak ada komentar:

Posting Komentar