![]() |
Fenti Farma Sita |
Aku adalah Mahasiswa baru disalah satu Perguruan Tinggi Negeri di tempat Aku lahir yaitu POLITEKNIK NEGERI KETAPANG dengan Program Studi Teknik Pertambangan. Sebagai Mahasiswa Baru (MaBa) diwajibkan untuk mengikuti Ospek sebagai syarat sah menjadi Mahasiswa, penyebutan ospek di sini biasa disingkat "OP2LK" dan anehya sampai saat ini Aku masih belum tahu Apa Kepanjangan OP2LK :D dan hingga kini pula aku malas untuk mencari tahu.. hehe... Setelah Ospek itu dilakukan, adalagi ospek Lanjutan yaitu ospek Jurusan.
Seketika siang itu, Seorang Pemuda berkulit putih, bermata sayu dan sedikit berkumis tipis masuk dalam kelasku tanpa memberi salam dang langsung memperkenalkan diri duduk di meja dosen biasa mengajar. tetapi dari awal satu langkah kakinya masuk membuat hatiku merasa sedikit aneh, bukan grogi dan bukan juga rasa jatuh cinta tetapi tepatnya Aku menaruh hati dengan makhluk itu. Padahal Aku belum tahu siapa dia dan siapa namanya.
Aku tidak begitu memikirkan rasaku, sebab pada saat itu Aku sedang Asnyiknya menikmati masa JOMBLOku. Seketika itu Ia mulai memperkenalkan diri, tidak begitu jelas nama yang disebutnya tetapi pada saat itu Aku masih belum berkeinginan untuk mengetahuinya. Tibalah saat kegiatan Ospek berlanjut, Aneh mungkin menurutku, Aku merasa keGe'er an aja, Dia memandangku tetapi Aku merasa biasa saja meskipun Aku sadar bahwa Dia itu Ketua Ospek Jurusan. Sekali lagi dan untuk yang kesekian kalinya Dia memperkenalkan dirinya dihadapan Peserta termasuk Aku, Seketika itu Aku tertawa karena namanya sama dengan tokoh film sinetron yang lagi Ngehits sewaktu itu yaitu Ayah Arga dalam sinetron GGS (Ganteng Ganteng Srikandi) upss Serigala.. hehe.. Aaauuuuuuu...
Aku suka saja Dia tipe Pemimpin yang lembut dan terlihat tegas meskipun caranya berbicara sangat pelan.
Seperti hari biasanya, pada waktu jam kosong dikelas, Aku dan Teman sekelasku nongkrong di tangga dekat koridor kelasku. Dia lewat dan keharusan sebagai Mahasiswa baru yang diharuskan untuk menyapa para Senior Kampus. Aku sapa saja Ia "Selamat Siang Bang..!!!" seketika itu Aneh lagi perasaan ini mengalami ketidakbiasaan. Ada disuatu hari Aku mencarinya, inginku melihatnya tetapi Aku masih belum mengenalnya :(. Setelah itu Aku sadar sesuatu, Seketika itu Seluruh Mahasiswa berkumpul untuk senam pagi. Pertamakalinya Aku beranikan diri membuat sedikit mendekat. Aku berbaris di paling depan sejajar dengannya. Lucu sekali terlihat perutnya yang buncit haha..., tetapi itu semua tidak memengaruhiku dan Ada Getaran bahwa apa yang disebut Jatuh Cinta :). Aku memilih untuk memendam Rasa itu karna Aku tidak ingin terlalu berharap padanya. Tetapi Aku mencoba memberanikan diri dalam berkata pengaguman padanya bukan luapan cintaku padanya. Ternyata mendapat respon yang baik darinya. setelah itu berlalu sontak Dia menyatakan perasaannya padaku padahal PDKT belum terjalin lama. Tidak alasan untuk menolak saat itu sebab ia memberi pilihan padaku untuk mendengar balasan dariku, jika tidak Aku jawab saat itu juga Ia menganggap itu adalah penolakan baginya. dan saat itu juga Aku berkata "IYA" untuk menerimanya sebab Aku juga terluluhkan oleh Kekagumanku padanya.
Menjalani Hubungan seperti para Pemuda yang lainnya yang biasa disebut "PACARAN" telah terjalani selama 4 hari, seketika itupun Aku Merasakan hal yang disebut CINTA dari Lelaki yang Aku kagumi, dan kami saling Mencintai satu sama lain, Apakah ini Cinta dengan Kasih Sayang yang dengan Kesungguhan????
Diriku pun mulai menjalani dengan apa yang aku janjikan untuk diriku sendiri yaitu memakai JILBAB. sebelum memakainya Aku bercerita padanya bahwa Aku ingin mengenakan Jilbab dan balasan darinya adalah "Kita Putus jika dirimu memakai Jilbab" sontak hati ini terkejut mendengarnya. sedih dan perih ketika itu Pria yang aku Cintai menolak dengan apa yang ingin Aku jalani dengan ajaran Agamaku tentang berjilbab. Tetapi Hati ini telah menetapkan untuk memakai Jilbab dan mengabaikan perkataannya terhadap Hubunganku dengannya. Dan berat Rasaku untuk mengakhirinya tetapi sulit jika harus dipertahankan. Dan karna Alasan Cinta lagi Aku menunda untuk memakai Jilbabku. Sebab Hasrat yang besar pada diri ini terhadapnya. tetapi Hati ini seakan menolaknya terus menerus dan Hati ini pun berjanji untuk memakai Jilbab diakhir tahun. Pada saat itu tiba Aku memakai Jilbabku tanpa mengabarinya bahwa Aku akan memakai Jilbab. Ia tidak menyukainya sebab ia adalah Non Muslim.
Sedih rasa harus kehilangannya tetapi seketika waktu Dia mengirim pesan selluler yang berisikan "Aku Mencintaimu dan tidak ingin Pisah darimu.." terkejut dan Aku menghargain hal itu dan Hati ini tak dapat menolak lagi dirinya sebab Aku menyimpan rasa Cinta padanya. terjadilah Hubungan diatas Perbedaan Iman diantara Kami. dan itu yang disebut Perbedaan yang menyiksa. "sebab Cinta itu sama dengan Derita yang Indah" dan Aku setuju dengan kata kata itu.
setelah 3 hari berlalu dengan Hubungan ini terdengar lagi ucapannya padaku untuk memutuskanku sebab tidak mendapat izin dari ibunya yang takut Ia menjadi Mualaf sebab trauma atas kedua kakaknya yang telah Mualaf terlebih dahulu karna menjalin hubungan yang sama pula. dan Kesedihan itu menghampiri kembali dalam Hati dan tetesa air mata ini yang seketika sulit terbendung. setelah itu terjadi Ia mengajakku untuk bertemu dan membicarakan hubungan kami berdua, Hal yang mengejutkan bahwa ia mengajakku untuk Menikah dengan tetap mempertahankan keimanan masing masing. sontak Hatiku dan bibir ini berucap menolak bahwa tidak ingin menjalin hubungan seperti itu. Wanita Muslim mana yang tidak ingin untuk memiliki imam dalam rumah tangganya untuk mengazankan ketika Lahir yang dapat membimbing pada Jalur dengan Agama yang Aku Imani yaitu "ISLAM". Hati dan Pikiran memilih berpisah lebih baik dari pada harus menjalin pada hubungan dengan Arah Kiblat yang berbeda.
Setelah 2 hari tidak ada komunikasi, tiba tiba ia datang dan berbicara padaku untuk mengulah kisah dari awal lagi. sebab rasa sayang di hati ini yang belum hilang padanya Akupun menyetujuinya meskipun harus menjalani dengan keyakinan yang berbeda. dan yang membuatku untuk menerimanya ialah perkataannya bahwa ia tak sanggup untuk berpisah dan Aku pun merasakan hal yang sama. setelah berlalu ia memiliki permintaan padaku untuk membuka jilbabku didepannya untuk sebntar saja, dan Aku pun menentang hal itu, kembali Ia pun marah atas penolakanku. hal itu harus ada penjelasan padanya, dan Aku jelaskan dengan apa yang Aku kenakan ini. setelah itu ia tidak bersikukuh kembali untuk melihatku tak Berjilbab. Aku dan Dia pun bertahan dalam hubungan yang entak kemana semua ini akan terarah. Jalan Terbaik belum terlihat bagiku seperti apa akhir yang indah. jelasku tentang Keindahan untuk saat ini adalah Senyumnya. inikah mimpi mimpi panjang yang harus usai seketika terbangun. entalah Akhir yang Manis itu seperti apa tetapi Aku berharap agar bisa berjalan satu arah.
Bersambung........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar